Kamis, 13 Oktober 2016

PROFILE KODAM III SILIWANGI

Logo Kodam Siliwangi

Komando Daerah Militer III/Siliwangi

Komando Daerah Militer III/Siliwangi (sering disingkat Kodam III, Kodam Siliwangi, atau Kodam III/Siliwangi) merupakan Komando Kewilayahan Pertahanan yang meliputi provinsi Jawa Barat dan provinsi Banten. Motto Kodam Siliwangi adalah Esa Hilang, Dua Terbilang.

Sejarah

Lima hari setelah proklamasi, pada 22 Agustus 1945, pemerintah membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR) sebagai wadah perjuangan. Seiring dengan ancaman yang kian meningkat, pada 5 Oktober 1945, BKR kemudian diubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
Jawa Barat kebagian membentuk Komandemen-I TKR yang membawahkan 3 divisi. Divisi-I meliputi Keresidenan Banten dan Bogor (bermarkas di Serang), Divisi-II meliputi Keresidenan Jakarta dan Cirebon (bermarkas di Linggarjati, dan Divisi-III meliputi Keresidenan Priangan (bermarkas di Bandung).
Tanggal 20 Mei 1948, ketiga divisi tersebut disatukan menjadi "Divisi Siliwangi" dan bermarkas di Tasikmalaya. Nama Siliwangi terus dipertahankan, walaupun nama kesatuan berubah menjadi Tentara & Teritorium (T & T) III Siliwangi, 24 Juli 1950. Kemudian menjadi Kodam VI/Siliwangi, 24 Oktober 1959 dan menjadi Kodam III/Siliwangi, 2 Februari 1985. Momentum pemilihan nama "Siliwangi" pertama kali, 20 Mei menjadi hari jadi Kodam III/Siliwangi.

Lambang Kodam III/Siliwangi

Logo Siliwangi/Badge Siliwangi yang dipakai oleh setiap prajurit Siliwangi di seragam dinasnya merupakan hasil karya dari seorang pelukis terkenal bernama Barli. Sejarahnya bermula ketika pecah perang Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1945-1950. Dimana pada saat itu Panglima Divisi Siliwangi Kolonel A.H. Nasution memerintahkan Mayor Lubis untuk mencari seorang pelukis guna mendesain Logo Siliwangi/Badge Siliwangi.
Pada saat itu di Tasikmalaya terdapat beberapa nama pelukis antara lain ; Barli, Sudjana Kerton, Hendra Gunawan dan Kustiwa yang masuk dalam Organisasi Pemuda Republik Indonesia, seperti pelukis-pelukis dari Jakarta yang hijrah ke Yogyakarta (akibat pindahnya Ibukota Republik ke Yogyakarta) mereka menjadi " pelukis-pelukis perang". Pada waktu itu Barli mendapat tugas dari Kolonel A.H. Nasution yang memimpin pasukan Jawa Barat untuk mendesain logo pasukannya. Kemudian oleh Barli dibuatlah 3 buah sketsa dan sketsa terakhir yang dipilih untuk dijadikan logo Siliwangi yaitu gambar kepala macan dengan dasar kuning tampak depan di atas terdapat tanda bintang, dibawahnya terdapat tulisan "SLW" dengan warna merah dan logo berbentuk lingkaran, kemudian Logo Siliwangi dijahit oleh penjahit keturunan Cina yang bernama bapak Emay pemilik "Emay Tailor" di Jalan Stasiun No. 29 Tasikmalaya.


Satuan Teritorial di bawah Kodam III/Siliwangi

1. Gambar Korem 061.png Korem 061/Surya Kencana (SK)
2. LOGO+KOREM+062+TARUMA+NEGARA.jpg Korem 062/Taruma Nagara (TN)
3. Lambang Korem 063.png Korem 063/Sunan Gunung Jati (SGJ)
4. LOGO+KOREM+064MAULANA+YUSUF.png Korem 064/Maulana Yusuf (MY)
5. Lambang Kodim 0618.png Kodim 0618/Berdiri Sendiri (Kota Bandung) (BS)

Satuan Tempur/Bantuan Tempur lainnya di bawah Kodam III/Siliwangi

1. Gambar brigif 15.png Brigade Infanteri 15/Kujang II
2. Logo Raider.jpg Yonif Raider 300/Raider Banjar Kedaton

Satuan Pendidikan

1. Logo Rindam 3.png Resimen Induk Kodam III/Siliwangi






Pejabat Pangdam


Era perang Kemerdekaan:


Saat bernama T&T III/Siliwangi:


Saat bernama Kodam VI/Siliwangi:


Saat bernama Kodam III/Siliwangi:

Selain mereka, ada pula Letjen Kemal Idris dan Solihin G. P. yang sebenarnya tidak pernah menjadi Panglima Siliwangi. Kemal Idris adalah Pangkostrad terakhir di Siliwangi menjabat Danrem Cirebon dan Solihin G.P. adalah Panglima Kodam XIV/Hasanudin terakhir di Siliwangi menjabat Assisten II operasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar