Logo Koarmatim |
Komando armada Indonesia kawasan timur
Komando Armada RI Kawasan Timur atau disingkat (Koarmatim) adalah salah satu Komando Utama TNI Angkatan Laut yang lahir pada 30 Maret 1985. Komando ini bermarkas besar di Surabaya, Jawa Timur. dan membawahi wilayah laut indonesia bagian timur.
Pangkalan
- Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut V (Lantamal V) di Surabaya
- Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut VI (Lantamal VI) di Makasar
- Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut VII (Lantamal VII) di Kupang
- Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut VIII (Lantamal VIII) di Manado
- Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut IX (Lantamal IX) di Ambon
- Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut X (Lantamal X) di Jayapura
- Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut XI (Lantamal XI) di Merauke
- Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut XIII (Lantamal XIII) di Tarakan
- Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut XIV (Lantamal XIV) di Sorong
Satuan Operasi
- Gugus Tempur Laut Armada Timur (Guspurla Koarmatim) di Surabaya
- Gugus Keamanan Laut Armada Timur (Guskamla Koarmatim) di Biak
Satuan Pelaksana Armatim
- Satuan Kapal Amfibi Komando Armada RI Kawasan Timur
- Satuan Kapal Eskorta Komando Armada RI Kawasan Timur
- Satuan Kapal Cepat Komando Armada RI Kawasan Timur
- Satuan Kapal Selam Komando Armada RI Kawasan Timur
- Satuan Kapal Bantu Komando Armada RI Kawasan Timur
- Satuan Kapal Patroli Komando Armada RI Kawasan Timur
- Satuan Kapal Ranjau Komando Armada RI Kawasan Timur
- Satuan Komando Pasukan Katak Komando Armada RI Kawasan Timur
- Dinas Penyelaman Bawah Air Komando Armada RI Kawasan Timur
- Komando Latihan Komando Armada RI Kawasan Timur
Armada
Beberapa kapal yang tergabung ke dalam armada timur adalah:- KRI Ahmad Yani - 351
- KRI Slamet Riyadi - 352
- KRI Yos Sudarso - 353
- KRI Oswald Siahaan - 354
- KRI Abdul Halim Perdanakusumah - 355
- KRI Karel Sasuit Tubun - 356
- KRI Fatahillah - 361
- KRI Malahayati - 362
- KRI Nala - 363
- KRI Ki Hajar Dewantara - 364
- KRI Diponegoro - 365
- KRI Hasanuddin - 366
- KRI Sultan Iskandar Muda - 367
- KRI Frans Kaisiepo - 368
- KRI Untung Suropati - 372
- KRI Sultan Nuku - 373
- KRI Lambung mangkurat - 374
- KRI Hasan Basri - 382
- KRI Cakra - 401
- KRI Nanggala - 402 (kapal selam)
- KRI Teluk Semangka -512
- KRI Teluk Penyu - 513
- KRI Teluk Mandar - 514
- KRI Teluk Sampit - 515
- KRI Teluk Banten - 516
- KRI Teluk Ende - 517
- KRI Teluk Cenderawasih - 533
- KRI Teluk Berau - 534 (Tenggelam sebagai sasaran tembak AJ/XXXI[1][2])
- KRI Teluk Jakarta - 541
- KRI Teluk Sangkulirang - 542
- KRI Multatuli MA-561
- KRI Kupang - 582
- KRI Nusa Utara - 584
- KRI Makassar - 590
- KRI Surabaya - 591
- KRI Mandau - 621
- KRI Rencong - 622
- KRI Badik - 623
- KRI Keris - 624
- KRI Hiu (634)
- KRI Singa - 651
- KRI Ajak-653
- KRI Pulau Rengat - 711
- KRI Pulau Rupat - 712
- KRI Pulau Raas - 722
- KRI Pulau Rimau - 724 (Satuan Kapal Ranjau)
- KRI Pandrong - 801
- KRI Sura - 802
- KRI Layang - 805
- KRI Suluhpari - 809
- KRI Katon - 810
- KRI Kakap - 811
- KRI Kerapu - 812
- KRI Tongkol - 813
- KRI Warakas - 816
- KRI Panana - 817
- KRI Kalakay - 818
- KRI Tedungnaga - 819
- KRI Piton - 821
- KRI Weling - 822
- KRI Tedungselar -824
- KRI Boiga - 825
- KRI Birang - 831
- KRI Mulga - 832
- KRI Badau-841
- KRI Salawaku-842
- KRI Patola -869
- KRI Taliwangsa - 870
- KRI Sambu - 902
- KRI Arun - 903
- KRI Sungai Gerong - 906
- KRI Sorong - 911
- KRI Soputan - 923
- KRI Waigeo - 961
- KRI Karang Pilang - 981
- KRI Karang Tekok - 982
- KRI Karang Banteng - 983
- KRI dr.Suharso - 990
- KRI Sutedi Putra - 878
- KRI Tanjung Dalpele - 972
- KRI Dewaruci
- KRI Arung Samudera
Panglima
- Kolonel Laut Mohammad Nazir (1950 - 1957)
- Kolonel Laut R. Hadiwinarso (1957 - 1959)
- Kolonel Laut Omar Basri (1959 - 1960)
- Kolonel Laut R. Mulyadi (1960 - 1962)
- Kolonel Laut Hamzah Atmohardojo (1962 - 1964)
- Laksda Laut Rachmat Sumengkar (1964 - 1966)
- Laksda Laut L.M. Abdul Kadir (1966 - 1970)
- Laksda Laut Subroto Judono (1966 - 1970)
- Laksda Laut M. Subarkah (1970 -1970)
- Laksda TNI Syamsul Bahri (1970 - 1973)
- Laksda TNI Rudy Poerwana (1973 - 1977)
- Laksdya TNI Prasodjo Mahdi (1977 - 1981)
- Laksda TNI R. Kasenda (1981 - 1985)
- Laksda TNI Gatot Suwardi (1985 - 1986)
- Laksda TNI R. Moh Arifin P.S (1986 - 1989)
- Laksda TNI Sumitro (1989 - 1991)
- Laksda TNI Tanto Kuswanto (1991 - 1993)
- Laksda TNI Mochammad Sochied (1993 - 1994)
- Laksda TNI Gofar Soewarno (1994 - 1995)
- Laksda TNI Bambang Surjanto (1995 - 1997)
- Laksda TNI Edi Suyadi (1997 - 1999)
- Laksda TNI Adi Haryono (1999 - 2001)
- Laksda TNI Syahroni Kasnadi (2001 - 2002)
- Laksda TNI I Wayan Rampih Argawa (2002 - 2003)
- Laksda TNI Slamet Soebijanto (2003 - 2003)
- Laksda TNI Sosialisman (2003 - 2005)
- Laksda TNI Yosaphat Didik Heru Purnomo (2005 - 2005)
- Laksda TNI Waldi Murad (2005 - 2006)
- Laksda TNI Moekhlas Sidik (2006 - 2007)
- Laksda TNI Adi Prabawa (2007 - 2008)
- Laksda TNI Lili Supramono (2008 - 2009)
- Laksda TNI Ignatius Dadiek Surarto (2009 - 2010)
- Laksda TNI Among Margono (2010 - 2010)
- Laksda TNI Bambang Suwarto (2010 - 2011)
- Laksda TNI Ade Supandi (2011 - 2012)
- Laksda TNI Agung Pramono (2012 - 2014)
- Laksda TNI Sri Mohamad Darojatim (2014 - 2014)
- Laksda TNI Arie Henrycus Sembiring (2014 - 2014)
- Laksda TNI Darwanto, M.AP. (2014 - Sekarang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar